Kata
orang belajar bahasa Inggris itu tekankan pada Speaking saja, sementara Grammar
apalagi Writing, aaah tidak pentinglah itu! Benarkah itu?
Hmm,
bagi kamu yang ingin sukses IELTS, atau ingin menajamkan intelektualitas kamu,
menulis adalah skill yang harus kamu kuasai. Menulis dalam bahasa Inggris
bahkan lebih sulit bagi saya sendiri yang tidak bisa dibilang sering atau mahir
menulis dalam bahasa ibu saya, bahasa Indonesia. Namun, at least saya
memberanikan diri untuk mencoba. Dan dari sinilah perjalanan dimulai.
The
Journey
Pada
bulan September s.d. Desember 2011 saya mengikuti kursus bahasa Inggris –
Academic Writing di Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia (LBI
UI). Alasan saya memilih program tersebut daripada program favorit lainnya
sepert TOEFL iBT, Conversation Class, dan lain sebagainya adalah karena sangat
sedikit lembaga kursus yang menyediakan spesialisasi ini. Tidak heran
mengapa salah satu coursemate saya yang saat itu sedang kursus conversation di
Wall Street Institute juga mengikuti program Academic Writing ini.
Sebelum
mengikuti kursus, saya mengikuti Placement Test terlebih dahulu. Soal-soalnya
adalah seputar grammar dasar, ditambah soal khusus untuk program Academic
Writing yaitu membuat satu paragraf sesuai dengan tema yang ditugaskan. Singkat
cerita, saya akhirnya ditempatkan di level upper intermediate.
Kursus
pun dimulai di mana setiap hari Kamis pukul 19.00 s.d. 21.00 di sebuah ruang
kelas di gedung LBI Salemba saya bersama pengajar kami, Miss Santi, dan 9 orang
coursemate yang berasal dari berbagai background pendidikan dan berbagai
profesi, dari guru, PNS, dokter gigi, sampai pengusaha.
Dalam
menjalani kursus ini beberapa kali saya sempat merasa jenuh dan dihantui rasa
terburu-buru dikejar deadline. Mengapa? Karena setiap minggunya Anda akan
diberi tugas membuat essay. Jika ditunda-tunda, akan semakin banyak tugas yang
menumpuk. Saya sempat merasa kenapa saya menyusahkan diri saya sendiri di
masa-masa CPNS saya ini? Syukurnya, perasaan itu hanya sejenak saja.
Lama-kelamaan saya menikmati pola ini, walaupun essay-essay saya tidak bisa
dibilang outstanding juga sih, karena beberapa saya buat dalam kondisi
terburu-buru. Namun yang pasti, dari AWUP ini otak saya sudah mulai terbuka
untuk membiasakan diri menulis.
Materi
Kursus yang Maknyuuuus!
Materi
disajikan pengajar dengan powerpoint, sebagian besar merupakan slide yang
dikembangkan sendiri oleh pengajar. Berikut ini beberapa materi yang dibagikan.
Selebihnya bisa Anda dapatkan kalau Anda ikut kelasnya ya, hehehe. Check these
out!
|
Buku
yang kami gunakan di AWUP
|
Patterns
of Essay Organization:
1.
Chronological Order. Ex: Biography, history, narrative (story), recipe.
2.
Logical Division of Ideas. Ex: writing about subclasses of engineering
3.
Cause and Effect Order. Ex: The causes of global warming
4.
Comparison and Contrast Order. Ex: Comparison between Japan and USA
5. Argumentative Essay.
Ex: Marine Park (Issue: Should marine mammals be kept in captivity in marine
parks?)
-->
Nah ini dia 5 tipe essay yang kami kerjakan step by step. Yang paling susah
adalah yang terakhir, di mana tujuannya adalah buat meyakinkan pembaca.
Seringkali terjadi logical fallacy atau kesalahan logis dalam essay
argumentatif.
Logical
Fallacy (Hasty Generalization, Stereotype, Oversimplication, Faulty
Cause-Effect, etc.)
Selecting
a topic:
1.
Write about what you know
2.
Identify your audience
3.
Decide on the purpose of the essay
4.
Select a topic that will interest your audience
-->
Ini penting nih. Dalam memilih topik tulislah apa yang kamu tahu, jangan sok
tahu jadinya, hehe. Kemudian, sesuaikan tulisanmu dengan pembacanya. Misalnya
target pembaca saya adalah level mahasiswa, maka sah-sah saja bila memilih
topik ilmiah, namun jika untuk masyarakat umum mungkin topiknya boleh
scientific namun kadarnya diturunkan sedikit supaya bisa diterima dengan baik
oleh seluruh lapisan masyarakat.
And some other materials:
Quoting
and paraphrasing; Title of the Essay (judul diputuskan paling terakhir, gunakan
kata yang menarik); Creating The Thesis Statement (pokok pikiran dari sebuah
essay, harus dalam bahasa yang jelas); Paragraph Relationships (mengaitkan
paragraf satu dengan yang lainnya, serta kata dan kalimat tambahan untuk
mengaitkannya); Essay Outlining (kerangka essay); The Introduction (apakah
menggunakan pertanyaan sebagai introduction, atau pernyataan umum, atau apa?
Gunakan "hook" untuk menarik perhatian audience sejak dari
introduction); The Conclusion (bisa berupa simpulan, rekomendasi, atau
prediksi).
Pola
belajar yang Awesome
Pola
belajar di Academic Writing Upper Intermediate (AWUP) adalah sebagai berikut:
Di
pertemuan pertama, Pengajar memberikan materi mengenai penulisan dan essay.
Berbagai macam teori diberikan antara lain mengenai struktur esay, jenis-jenis
esay, kemudian cara-cara memilih topik. Tugas pertama kami adalah melakukan
paraphrasing, yaitu mengubah bentuk suatu kalimat menjadi bahasa kami sendiri.
Tugas selanjutnya membuat essay permulaan. Kami dibebaskan membuat essay dengan
topik apa saja dengan struktur bebas. Ketika itu saya menulis essay tentang
Homeschooling. Adapun tugas-tugas selanjutnya adalah membuat essay dengan
berbagai tipe struktur essay. Tugas dikumpulkan ke website khusus kami
(menggunakan account pbworks.com), kemudian harus direviu oleh sesama peserta
kursus kemudian akan dicek oleh pengajar dan akan dibahas bersama di pertemuan
berikutnya.
Dengan
pola seperti ini, kita bisa belajar bukan hanya dari hasil koreksi dari
pengajar, tetapi juga dari hasil reviu teman kita. Selain itu, kita pun bisa
belajar dari essay buatan teman kita juga. Karena berasal dari berbagai
backround dan profesi, maka topik essay pun sangat beragam.
The
Best Coursemates Ever!!!
Kalau
dipikir-pikir lagi, suasana kelas yang mendukung adalah salah satu faktor yang
membuat pertemuan AWUP tiap Kamis malam terasa berkesan. Bayangkan jika,
coursemate Anda enggan untuk mereviu tulisan Anda, pelit berbagi ilmu, atau
malu-malu untuk berdiskusi. Pastinya kelas Anda akan terasa flat, hambar, tidak
menyenangkan.
Ini
foto kami (tetep narsis walau nggak formasi lengkap ^___^)
|
Atas
Ki-Ka: Pak Suginata, Mario, Mas Banyu, Pak Agus, Marcel. Bawah Ki-Ka: Dewi,
Miss Santi, Ammi, Diana, Josehine
|
|
Beberapa
teman saya mengikuti program Academic Writing ini sebagai persiapan sebelum
mengikuti IELTS untuk beasiswa kuliah di luar negeri. Maklum, porsi writing
untuk IELTS adalah cukup besar. All the best for you guys. Ohya, besar harapan
saya bisa bertemu kembali dengan rekan-rekan AWUP saya dulu, belajar bersama
dan bercerita sejenak. English bind us together, hehehe ^___^
Pada
akhirnya beberapa rekan saya tidak menyelesaikan kursus karena kesibukan kerja.
Jadi, pesan saya kepada pembaca: Pastikan Anda bisa sisihkan waktu untuk kursus
ini, sebab Anda tidak mau rugi untuk setiap pertemuan yang Anda tidak dapat
hadiri kan?
AWUP
LBI UI, Overall
Arti
AWUP bagi saya adalah melatih diri untuk disiplin menulis dengan memilih topik
yang sesuai, mengembangkan ide demi ide, serta merangkainya dalam kata demi
kata dan kalimat demi kalimat, serta menghubungkan paragraf demi pragraf hingga
menjadi satu essay utuh dan menarik untuk dibaca. Salah satu hal yang berkesan
yang saya dapat adalah cara membuat Thesis Statement atau pikiran pokok yang
biasanya diletakkan di awal essay, kemudian cara membuat Hook di bagian
Introduction untuk mencarik pembaca.
Penilaian
saya terhadap program AWUP di LBI UI adalah 9 dari 10. Mengapa? Karena
pengajarnya sangat kompeten, fasih berbahasa Inggris namun bahasa yang
digunakan cukup friendly walau ada beberapa vocabulary baru yang saya dapat,
sehingga saat diskusi dan pengarahan kami merasa sangat memahaminya. Kekurangan
satu-satunya mungkin dari segi buku tek. Saya mengharapkan buku yang agak
sedikit lebih tebal dan kertas yang lebih berkualitas dan berwarna :D. Well,
overall saya sangat merekomendasikan pembaca untuk mengikuti Program AWUP ini.
For
more information about Academic Writing in LBI UI, klik disini